Syarat Taubat Apa Saja?

Bab taubat Allah menjelaskan dalam kitabnya yang agung bahwa dia mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang suka bersuci.

Orang-orang yang bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala setiap kali mereka berbuat kesalahan mereka Langsung bertaubat kepada Allah.

Para ulama berkata: Taubat itu hukumnya wajib dari segala macam dosa. Jika kemaksiatan itu terjadi antara seorang hamba dengan Allah yakni tidak ada kaitanya dengan hak manusia yang lain,  maka untuk tobat itu ada tiga macam syarat yaitu:
1. Hendaklah meninggalkan kemaksiatan yang dilakukan.
2. Menyesal atas apa yang telah dilakukan.
3. Berniat tidak akan kembali mengulangi perbuatan maksiat itu untuk selamanya.

Jika salah satu dari syarat tersebut itu ada yang hilang maka tidak sah taubatnya dan apabila kemaksiatan itu ada hubungannya dengan sesama manusia, maka syarat-syaratnya itu ada 4 macam yaitu tiga syarat yang telah disebutkan di atas dan ke 4 ialah supaya melepaskan tanggungan itu dari hak kawannya.

Oleh karena itu jika tanggungan itu berupa harta atau yang semisalnya maka kembalikanlah kepadanya, jika berupa dakwaan zina atau yang semisal dengan itu maka hendaklah mencabut dakwaan tadi dari orang yang bersangkutan  atau meminta maaf kepadanya, dan jika merupakan ghibah maka hendaklah meminta penghalalan yakni penerimaan maaf darinya, ia juga diwajibkan untuk bertaubat dari segala dosa.

Adapun bila orang yang bersangkutan itu bertaubat dari sebagian dosanya maka taubatnya itu pun tetap sah dari dosa yang dimaksudkan itu, namun dosa-dosa yang lainnya masih tetap ada dan tersisa (yang belum bertobat darinya). Demikianlah pendapat para ulama dan dalilnya sangat jelas dalam Alquran:

وتوبوا الى الله جميعا ايها المؤمنون لعلكم تفلحون
Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang beriman, supaya kalian semua beruntung.

يا ايها الذين امنوا توبوا الى الله توبۃ نصوحا     
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat.

Comments

Popular posts from this blog

KONDISI MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM

KEDUDUKAN WANITA MASA JAHILIAH, SETELAH DATANGNYA ISLAM, DAN MASA SEKARANG

Mengapa janda lebih banyak dari duda