Cara Singkat Mendidik Anak

Suami dan istri wajib mendidik anaknya agar menjadi anak yang berbudi luhur

Adapun tentang mendidik anak dan mengajari anak agar menjadi anak yang berbudi luhur maka hal ini merupakan kewajiban kedua orang tuanya, maka seyogyanya bagi kedua orang tua selalu tekun mengawasi perkembangan pendidikan anaknya semenjak ia lahir dari kandungan ibunya, karena seorang anak adalah merupakan sebuah amanah bagi kedua orang tua.

Oleh karena itulah bagi kedua orang tua tidak boleh menyerahkan anaknya kecuali diserahkan kepada seorang perempuan yang salihah baik budi pekertinya sebab air susu yang berasal dari barang haram tidak akan mendapat berkah dari Allah dan bagi orang tua sebaiknya ia bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang terhadap anaknya sebab perlakuan kasar terhadap anak itu bisa menjadikan anak benci kepada orang tua bahkan anak juga bisa meniru perbuatan kasar orang tua.

Hal ini tentulah yang perlu diwaspadai ada sebuah pepatah mengatakan barang siapa mendidik anaknya ketika anaknya masih kecil niscaya ia akan merasa sedap matanya memandang anaknya pada usia anak menginjak dewasa (tua), dan barangsiapa mendidik anaknya dengan baik itu berarti ia telah membuat musuhnya kecewa.

Adapun cara mendidik anak-anak sebaiknya kedua orang tua mengajari anak-anaknya tentang rasa malu, qana'ah (menerima apa adanya atas karunia Allah), tentang sopan santun ketika sedang makan dan minum, tata krama orang memakai pakaian

Hendaknya anak juga diajari tentang masalah aqidah Islam dan tentang makna ucapan Lailahaillallah (tiada Tuhan selain Allah) atau kalimat tauhid dan hendaknya juga diajari tentang larangan meludah di masjid, larangan membuang ingus di masjid, membuang ingus dekat orang lain, juga diajari tentang tata krama orang duduk, tidak banyak bicara kecuali sesuatu yang penting, tidak boleh bersumpah palsu, tidak boleh berdusta dan tidak boleh berbicara kecuali berbicara yang benar.

Pendek kata segala macam perbuatan terpuji menurut syariat Islam harus diajarkan pada anak anaknya sehingga ajaran tersebut benar-benar bertanam dalam kalbu anak sebagaimana sebuah ukiran terpahat dengan kuat di sebuah batu.

Selain itu, setiap perbuatan yang dibenci oleh syariat Islam dan oleh sebuah tradisi masyarakat umum hendaknya dijauhkan pengaruhnya dari hati anak-anaknya sehingga anak merasa takut akan pengaruh buruk yang ditimbulkannya seakan anak merasa takut pada seekor ular, seekor harimau, dan panasnya api dan sebagai orang tua juga wajib menjaga anak agar jangan sampai berteman dengan teman-teman yang buruk budi pekertinya sebab berkawan dengan teman-teman yang jahat itu merupakan awal mula dari segala kerusakan akhlak dan dalam hal ini tidak ada perbedaan antara laki-laki maupun perempuan karena dalam Islam, wanita adalah sebagai saudara kandung (mitra sejati) dalam hal tegaknya hukum Islam.

Demikian akhir dari pembahasan mengenai cara mendidik anak. Semoga Allah memudahkan kita dalam menjaga anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa. Tentu kita tidak ingin kalau bangsa Indonesia nantinya hancur dikarenakan salahnya orang tua yang tidak bisa mendidik anak dengan benar.

Comments

Popular posts from this blog

KONDISI MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM

KEDUDUKAN WANITA MASA JAHILIAH, SETELAH DATANGNYA ISLAM, DAN MASA SEKARANG

Mengapa janda lebih banyak dari duda