Kisah Nabi Adam As. Diturunkan ke Dunia

Sebelum Allah Swt. menciptakan Nabi Adam alaihissalam,  Allah memberitahukan kepada para malaikatnya bahwa dia akan menciptakan makhluk yang bernama Adam.

Apakah Engkau akan menciptakan makhluk yang akan saling bermusuhan dan saling menumpahkan darah di muka bumi? Padahal kami senantiasa bertasbih dan mensucikanMu.

Allah berfirman:

قال اني اعلم مالا تعلمون

Aku lebih mengetahui apa yang kalian tidak ketahui.

Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah dan air, kemudian Adam diajarkan semua nama-nama yang ada di surga, kemudian dikumpulkanlah seluruh malaikat dan Allah hendak menunjukkan kelebihan Adam dibandingkan para malaikat.

Kemudian Allah bertanya kepada seluruh malaikat tentang nama-nama seluruh benda di surga dan mereka tidak bisa menjawab. Kemudian Allah berfirman kepada Adam: Sebutkan nama-nama benda yang ada di surga. Adam pun bisa menjawab semuanya tanpa kesulitan. Sebagaimana firman Allah Swt.

وعلم ادم الاسماء كلها ثم عرضهم على الملاءكة فقال انبءوني باسماء هؤلاء ان كنتم صدقين

قال لاعلم لنا الا ما علمتنا. انك انت العليم الحكيم

Allah memerintahkan kepada seluruh malaikat di surga untuk bersujud kepada Adam. Seluruh malaikat  patuh dan bersujud kepada Adam kecuali Iblis.

Adam bertanya kepada Iblis: mengapa kamu tidak mau menaati perintah Allah untuk bersujud kepadaku?
Iblis menjawab: Aku lebih mulia daripada kamu, karena aku diciptakan dari api, sedangkan kamu cuma dari tanah. Tidak mungkin kalau tanah bisa mengalahkan api.

Setelah itu, Allah bertanya kepada Iblis: Kenapa kamu tidak mau sujud kepada Adam seperti yang Aku perintahkan?
Jawab iblis: aku lebih mulia dari Adam, karena aku diciptakan dari api sedangkan dia hanya diciptakan dari tanah.

Kemudian Allah mengusir Iblis dari surga dan dia menjadi makhluk yang dilaknat oleh Allah Swt. serta dia akan di tempatkan di neraka, maka keluarlah Iblis dari surga.

Kejadian tersebut membuat Iblis bersumpah akan selalu menggoda Adam sampai anak keturunannya dan meminta kepada Allah agar diberi umur panjang dan kekuatan agar bisa terus menggoda anak cucu Adam untuk menjadi pengikutnya sampai hari kiamat.

Kemudian Allah mengabulkan permintaan Iblis dan Iblis sudah tidak bisa menikmati seluruh kenikmatan yang ada di surga karena diusir oleh Allah,  tetapi dia masih bisa melihat surga. Kalau kita cermati, Iblis keluar dari surga hanya karena kesombongannya kepada Adam dengan menganggap dirinya lebih mulia.

Selanjutanya, Nabi Adam hidup bahagia di surga dan menikmati seluruh kenikmatan yang ada di surga, akan tetapi Adam merasa kesepian karena tidak ada teman di sisinya.

Adam memohon kepada Allah Swt. supaya ia diberikan seorang teman yang bisa menemaninya di surga, dan Allah mengabulkan permintaannya dengan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam yang diambil ketika Adam tidur.

Setelah Adam bangun, ia mendapati ada mahluk yang berbeda dengannya dan Adam merasa tertarik kepada Hawa. Adam langsung jatuh cinta kepada Hawa, dan berkata: aku sangat mencintaimu, tapi apakah kamu mencintaiku?
Hawa menjawab: aku tidak mencintaimu. Padahal sebenarnya, cinta Hawa kepada Adam melebihi cinta Adam kepadanya. Tetapi karena rasa malu yang ada pada Hawa membuat dirinya menjawab "tidak". Kemudian keduanya menikah dan hidup bahagia di surga.

Allah Swt. berkata kepada Adam dan Hawa:

وقال يا ادم اسكن انت وزوجك الجنة وكلا منها رغدا حيث شءتما. ولا تقربا هذه الشجرة فتكونا من الظالمين

Tinggallah di surga bersama istrimu, dan nikmatilah seluruh fasilitas atau kenikmatan yang ada di surga ini, akan tetapi ingatlah, ada satu pantangan yang harus kalian berdua jauhi yaitu: janganlah kamu berdua mendekati pohon ini (khuldi).

Di sisi lain, Iblis terus berupaya agar Adam dan Hawa bisa keluar dari surga karena Iblis merasa Adamlah yang menyebabkan dirinya keluar dari surga dan dilaknat oleh Allah.

Upaya yang dilakukan oleh iblis kepada Adam selalu gagal dan dia terus mencari cara lain. Kali ini, Iblis mencoba menyamar dan mendekati Hawa, kemudian berkata: "kalian berdua sudah menikmati seluruh kenikmatan yang ada di surga ini, akan tetapi kalian tidak bisa menikmati buah itu (khuldi), sedangkan kalian tidak tahu bahwa demi Allah, pohon itu adalah pohon kekekalan yang merupakan kenikmatan terbesar di surga ini. Allah melarang kalian untuk mendekati pohon khuldi itu dimaksudkan supaya kalian tidak bisa kekal hidup di surga ini".

Perkataan "demi Allah" yang diucapkan Iblis sebenarnya hanya tipuan Iblis supaya Hawa yakin akan ucapannya, sehingga mau mendekati pohon khuldi dan memakannya sehingga Adam dan Hawa dikeluarkan Allah dari surga seperti dirinya.

Setelah itu, Hawa merasa penasaran kenapa Allah melarang dirinya dan Adam untuk mendekati pohon khuldi sedangkan semua kenikmatan yang ada di surga sudah ia nikmati. Hawa mulai mempengaruhi dan mengajak Adam agar mendekati pohon khuldi tersebut kemudian ada menolak dan berkata kepada Hawa: Mengapa kamu hendak melanggar sesuatu yang Allah Larang setelah Allah memberikan kenikmatan yang begitu besar kepada kita?
Hawa menjawab: kita kan tidak melanggar perintah Allah?. Kita hanya melihat dari kejauhan saja pohon yang sangat indah itu. Pohon itu kelihatan sangat bagus, tidak seperti biasanya. Padahal iblislah yang memperbagus pohon itu, supaya mereka berdua tertarik untuk mendekatinya.

Kemudian mereka berdua terbuai oleh hawa nafsu dan bujukan iblis sehingga tak sadar keduanya mendekati pohon itu, bahkan sampai memakan buah larangan itu.

Adam yang semula tidak tertarik dengan pohon itu, dan hanya terbujuk oleh Hawa juga tidak kuasa untuk membendung ketertarikannya kepada pohon khuldi, bahkan ikut serta memakan buah itu.

Setelah keduanya memakan buah khuldi, pakaian surga yang mereka berdua kenakan langsung hilang dan keduanya menutupi badan mereka dengan daun-daunan surga.

Keduanya tersadar dan menyesal. Namun mereka telah terlanjur melanggar larangan Allah. Kemudian, keduanya memohon ampun kepada Allah dzat penerima taubat dan Allah menerima taubat keduanya, akan tetapi sebagai hukuman, keduanya sudah tidak bisa lagi hidup senang dan serba ada di surga seperti dulu.

Inilah awal mula Adam dan Hawa mulai hidup di dunia dan menempati bumi. Keduanya harus bekerja keras sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Comments

Popular posts from this blog

KONDISI MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM

KEDUDUKAN WANITA MASA JAHILIAH, SETELAH DATANGNYA ISLAM, DAN MASA SEKARANG

Mengapa janda lebih banyak dari duda