KEDUDUKAN WANITA MASA JAHILIAH, SETELAH DATANGNYA ISLAM, DAN MASA SEKARANG

Judul yang penulis pilih sengaja membahas tentang wanita pada zaman dahulu, zaman setelah Rasulullah dan zaman sekarang karena penulis berpikir banyak sekali perbedaannya yang kita pasti sering berpikir.  Langsung saja yuk kita lihat ...

-Wanita zaman jahiliah
Kedudukan wanita pada zaman sebelum datangnya nabi Muhammad dan al-Quran sungguh memprihatinkan baik terjadi di Romawi, Yunani, maupun belahan dunia lain. Pada masa itu kedudukan wanita sangat rendah dan hina, sehingga bayi yang lahir pada saat itu juga bisa dikatakan menjadi  kematian bagi bayi tersebut karena Para bayi wanita yang dilahirkan pada masa itu secepat mungkin dikubur hidup-hidup dalam timbunan tanah. Seperti firman Allah Swt:

وإذا الموءدة سئلت.بأي ذنب قتلت

"Dan apabila bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya karena dosa apa mereka dibunuh".

Terkadang ada juga wanita yang dibiarkan hidup, tapi mereka akan hidup dalam kehinaan tanpa kemuliaan dan jika mereka sampai dewasa hanya sebagai pemuas nafsu para lelaki yang setelah puas mereka dibuang begitu saja, selain itu wanita juga sebagai bahan pelecehan,  para lelaki boleh menikah dengan banyak wanita sesuka hati tanpa mempedulikan keadilan dalam pernikahan bahkan para wanita juga bisa ditukar dengan minuman, makanan, perabotan, dan lain-lain sesuai kehendak hati para lelaki. Jika wanita sedang haid mereka diasingkan karena dianggap pembawa bibit penyakit. Sungguh keadaan yang memprihatinkan.

-Kedudukan wanita setelah datangnya Nabi Muhammad dan al-Quran.

Setelah datangnya Rasulullah,  kedudukan wanita menjadi lebih baik dan mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan setiap muslim. Wanita pada zaman Rasul sangat terjaga perilaku kehidupannya, tidak seperti zaman sekarang.

Pada zaman Rasul wanita dianggap penting karena wanita atau ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya karena dipundaknyalah kelangsungan hidup anaknya. Sehingga sosok seorang ibu wajib kita taati perintahnya, dan jangan pernah berbuat buruk serta menyakitinya. Sebagaimana firman Allah dalam al-Quran.  Surat Luqman ayat 14.

ووصينا اﻻنسان بوالديه. حملته أمه وهنا على وهن وفصله في عامين ان شكر لي ولوالديك. إلي المصير

" Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia 2 tahun.  Bersyukurlah kepada kedua orang tuamu.  Hanya kepadakulah kamu kembali".

Selain itu, di al-Quran tidak ada surat laki-laki atau arrijal justru adanya malah surat perempuan atau annisa. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi martabat perempuan bahkan kedudukan perempuan dalam beberapa hal sama dengan laki-laki.

-Wanita Zaman Sekarang

Wanita zaman sekarang yang kedudukannya sudah ditinggikan sejak datangnya Rasulullah sehingga kedudukan mereka begitu mulia dengan diberi kebebasan seluas-luasnya untuk berkarya dan berprestasi malah banyak disalahgunakan untuk kebebasan tanpa batas. Seperti kebebasan dalam berpakaian,  pergaulan,  dan lain-lain. secara tidak langsung dengan perbuatan mereka yang seperti ini, bisa disimpulkan mereka merendahkan harga diri mereka dan ingin kembali ke zaman jahiliah lagi yang wanita dianggap sangat rendah dan hina. Berikut ini adalah hal yang sering dilakukan wanita pada zaman sekarang:
1.  Tidak berhijab atau berhijab tapi mempertontonkan auratnya.
2. Menyambung rambut atau memakai rambut palsu
3. Mewarnai rambut
4. Tabarruj atau keluar rumah dengan berhias tanpa mahrom
4. Mengikir gigi
5. Membuat tato
6. Mencukur rambut dengan menyerupai laki-laki
7. Mencukur bulu alis
8. Memakai lensa
9. Operasi plastik
10. Berkawat gigi

Demikian.  Semoga bermanfaat!.

Comments

  1. Bismillah.saya tetap berpegang pada al-qur an ,,,saya tidak mau ikut ikutan trradisi ,,model jaman hijab dada terumbar dll...saya takut kepada allah

    ReplyDelete
  2. Thanks info ny gan.
    Ditunggu kunjugan baliknya di

    Www.glsakurapudji.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KONDISI MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM

Mengapa janda lebih banyak dari duda