Cara Shalat yang Baik dan Benar

Pengertian Shalat
Menurut bahasa shalat adalah do'a, sedangkan menurut istilah shalat adalah ibadah berupa ucapan dan gerakan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Pentingnya Shalat
Shalat adalah salah satu rukun Islam yang kedua. Shalat merupakan ibadah yang utama bagi umat Islam karena  merupakan tiang agama. Rasulullah Saw bersabda: 

اَلصَّلَاۃُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدِّيْنِ وَمَنْ 
تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنِ  

Artinya: "Shalat adalah tiang agama, barangsiapa yang menegakkan shalat berarti dia telah menegakkan agama, dan barangsiapa meninggalkan shalat berarti dia telah merobohkan agama".

Selain itu, shalat bisa mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar. Allah berfirman:

اِنَّ الصَّلَاۃَ تَنْهَی عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

"Sesungguhnya shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar"

Perintah Shalat Lima Waktu
Perintah shalat di dalam al-Quran terdapat banyak sekali, namun untuk shalat 5 waktu Allah berfirman di dalam surat an-Nisa' ayat 103, yang berbunyi:

اِنّ الصَّلَاۃَ كَانَتْ عَلَی الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَّوْقُوْتًا

Artinya: "Sesungguhnya shalat itu sudah ditentukan waktunya bagi orang-orang mukmin"

Syarat-syarat Shalat
syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan shalat yaitu:
1. Beragama Islam
2. Baligh dan berakal
3. Suci dari hadats dan najis seluruh anggota badan, pakaian, maupun tempat
4. Menutup aurat. Laki-laki auratnya dari lutut sampai pusar, sedangkan wanita seluruh anggota tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan
5. Telah masuk waktu shalat yang ditentukan
6. Menghadap kiblat

Waktu Shalat 5 Waktu
1. Shalat subuh
Waktu shalat subuh dimulai dari munculnya fajar shidiq berwarna putih sampai terbitnya matahari
2. Shalat dzuhur
Waktu shalat dzuhur dimulai dari condongnya matahari ke sebelah barat pada tengah hari sampai bayangan benda sama dengan panjang benda aslinya
3. Shalat ashar
Waktu shalat ashar dimulai dari berakhirnya waktu dzuhur yakni panjang benda sama dengan bayangannya sampai dengan matahari terbenam
4. Shalat maghrib
Waktu shalat maghrib dimulai dari terbenamnya matahari sampai hilangnya senja berwarna merah dan berganti putih
5. Shalat Isya
Waktu shalat isya dimulai dari berakhirnya waktu shalat maghrib sampai terbitnya fajar

Tata Cara Shalat 5 Waktu
1. Niat
✓Niat shalat subuh yaitu: 
 اُصَلِيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَۃ اَداءًا لِلّٰهِ تَعَالَی
✓Niat shalat dzuhur yaitu: 
اُصَلِيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَۃ اَداءًا لِلّٰهِ تَعَالَی
✓Niat shalat ashar yaitu:
اُصَلِيْ فَرْضَ الْعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَۃ اَداءًا لِلّٰهِ تَعَالَی
✓Niat shalat maghrib yaitu:
اُصَلِيْ فَرْضَ الصُّبْحِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَۃ اَداءًا لِلّٰهِ تَعَالَی
✓Niat shalat isya yaitu:
اُصَلِيْ فَرْضَ الصُّبْحِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَۃ اَداءًا لِلّٰهِ تَعَالَی

2. Takbiratul Ihram
Membaca Allahu akbar sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga bagi laki-laki dan setinggi dada bagi wanita.

3. Membaca Do'a Iftitah
Doa'nya yaitu:
اَللّٰهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَۃً وَّاَصِيْلًا. اِنّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوَاتِ وَالْاَرضِ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَّمَا اَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ الصَّلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. لَاشَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
4. Membaca al-Fatihah
membaca Al-Fatihah merupakan rukun shalat, maka tidak sah shalat yang tanpa membaca Al-Fatihah
5. Membaca salah satu atau sebagian surat dari al-Quran
Misalnya membaca surat an-Naas, al-Kafiruun ataupun surat lainnya

6. Rukuk dengan Tumakninah
Ketika rukuk membaca:
سُبْحَانَ ﷲُ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ sebanyak 3x

7. I'tidal dengan Tumakninah
Ketika i'tidal membaca:

سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ حَمِدَهُ. رَبّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْئُ السّمٰوَاتِ وَمِلءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ 

8. Sujud dengan Tumakninah
Ketika sujud membaca:

سُبْحَانَ ﷲُ رَبِّيَ الْاَعْلَی وَبِحَمْدِهِ  sebanyak 3x

9. Duduk diantara dua sujud

Bacaanya
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

10. Sujud kedua disertai tumakninah
سُبْحَانَ ﷲُ رَبِّيَ الْاَعْلَی وَبِحَمْدِهِ

Kemudian berdiri untuk melakukan raka'at kedua. Gerakannya sama dengan raka'at yang pertama, namun tidak membaca do'a iftitah.

11. Tasyahud awal
Doanya:
اَلتَّاحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَۃُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلَامُ عَلَيْناَ وَعَلَی عِبَادِ اللّٰهِ الصَالِحِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَّااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللّٰهِ

Kemudian berdiri untuk menyempurnakan rakaat yang ketiga atau keempat. Namun apabila shalat subuh, maka langsung membaca tasyahud akhir setelah membaca shalawat.


12. Tasyahud akhir
Do'anya sama dengan do'a yang dibaca pada saat tasyahud awal, namun ditambah dengan
  اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَی اٰلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَاصَلَّيْتَ عَلَی سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَی اٰلِهِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمِ وَبَارِكْ عَلَی سيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَی اٰلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَی سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيمَ وَعَلَی اٰلِهِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيًمَ فِي الْعٰلَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدّ
13. Kemudin salam dengan menengok ke kanan 1x dan ke kiri 1x disertai dengan membaca:

 2x اَلسّلَامُ عَلَيكُمْ وَرَحْمَۃُ اللّٰهِ  


Comments

Popular posts from this blog

KONDISI MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM

KEDUDUKAN WANITA MASA JAHILIAH, SETELAH DATANGNYA ISLAM, DAN MASA SEKARANG

Mengapa janda lebih banyak dari duda