Cara Mudah Mendapatkan Rezeki dari Allah

Di zaman yang serba materi seperti sekarang ini sudah bukan rahasia lagi jika setiap orang menginginkan rezeki yang banyak dan berlimpah.

Rezeki yang banyak orang menyangka ialah harta dan kekayaan, meskipun hakekat rezeki yang sebenarnya tidak harus berupa uang dan materi, seperti: umur, kesehatan, waktu senggang, anak soleh solehah, istri yang penyayang, teman baik, saudara yang dermawan, dan lain-lain.

Cara pikir semacam itu seakan sudah mengakar di dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka tak heran kalau orang-orang banyak yang jadi penghamba harta dengan semboyan "untuk mencari uang yang haram aja susah, apalagi yang halal", sehingga jadilah ia orang yang berkeyakinan bahwa uang adalah segalanya. Yang menang dan berkuasa adalah orang yang berduit, sedangkan orang miskin dianggap seperti sampah, bahkan lebih rendah dari itu.

Orang-orang yang sepertu itu biasanya orang yang tingkat keimanannya masih rendah, sehingga ia lupa bahwa orang-orang kaya itu tetap butuh kepada orang miskin. Orang miskinlah yang mencarikan uang untuk mereka karena mereka mempekerjakan orang miskin.

Selain itu, mereka juga lupa kalau di dalam harta orang-orang kaya, terdapat pula hak orang miskin yang harus mereka keluarkan zakatnya dari harta itu. 

Dari contoh nyata tersebut, kita harus bisa mengambil hikmah dan menyusun cara agar orang muslim banyak yang kaya raya, bukan untuk berfoya-foya dan bermegah-megahan apalagi takabur, akan tetapi untuk memperbesar syiar Islam dan membantu orang lain yang membutuhkan bantuan dengan harta kita.

Hal ini sejalan dengan sabda Nabi yang berbunyi :
ِاَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ اَحَبُّ اِلَى اللّٰهُ مِنَ المُؤْمِنِ الضَّعِيْف
Artinya : "Seorang mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah"

Kemudian bagaimana menjadi seorang mukmin yang kaya? Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan agar rezeki melimpah seperti air yang mengalir. Insya Allah jika kita istiqamah dalam mempraktekannya, justru rezeki itu yang akan mendatangi kita.

Caranya yaitu:
1. Bertakwa Kepada Allah
Firman Allah dalam surat at-Thalaaq ayat: 2-3 :

وَمَنْ يّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَيَحْتَسِبُ

Artinya: "Barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari kesulitan dan memberikan rezeki dari arah yang tidak terduga"

2. Bersungguh-sungguh dalam Berupaya Mencari Rezeki
Allah berfirman dalam surat ar-Ra'du ayat: 11

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ بِقَوْمٍ حَتَی يُغَيِّرُ مَا بِاَنْفُسِهِمْ

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai diri mereka sendiri yang merubahnya.

3. Bertawakal Kepada Allah
Firman Allah dalam surat at-Thalaq ayat: 2

وَمَنْ يَّتَوَكّلْ عَلَی اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Artinya: " Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya"

4. Bersedekah
Firman Allah Swt dalam surat al-Baqarah ayat 261 yang berbunyi: 

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اُمْوَالَهُمْ فِی سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبّۃٍ اَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِی كُلِّ سُنْبُلَۃٍ مِءَۃُ حَبَّۃٍ. وَاللّٰهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

 Artinya: "Perumpamaan orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah adalah biji yang yang ditanam menghasilkan tujuh bulir dan dari setiap bulir ada seratus biji. Allah melipat gandakan jumlah pahala bagi orang yang dikehendaki. Sungguh Allah itu maha luas ilmunya dan maha mengetahui".

5. Beristighfar Kepada Allah
Firman Allah dalam surat Nuh ayat: 10-11 yang berbunyi:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

Artinya: "Maka telah dikatakan kepadaku, beristighfarlah (mohon ampun) kepada Tuhan kalian, sesungguhnya Tuhan kalian itu maha pengampun. Dia akan menurunkan rezeki berupa hujan dari langit kepada kalian"

6. Menyambung Tali Silaturahmi
Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ اَحَبَّ اَنْ يَّبْسُطَ لَهُ رِزْقُهُ وَيَنْسَءُ لَهُ اَجَلُهُ فَلْيَتَّقِ اللّٰهَ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: "Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya, maka bertakwalah kepada Allah dan sambunglah silaturahmi" (HR. Ibnu Hibban dengan sanad hasan)

7. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Rasulullah Saw bersabda: 

رِضَا اللّٰهِ فِيْ رِضَا الْوَالِدَيْنِ

Artinya: "Ridha Allah terletak pada ridha orang tua"

8. Memperbanyak Bersyukur
Firman Allah Allah Swt dalam surat Ibrahim ayat: 7

لَءِنْ شَكَرْتُم لَاَزِيْدَنَّكُم وَلَءِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِ لَشَدِيْدٌ

Artinya: "Jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian, akan tetapi apabila kalian kufur, sesungguhnya adzabku amat pedih"

9. Melaksanakan Haji dan Umrah
Nabi Saw bersabda:

تَابِعُوْا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَۃِ فَاِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوْبَ كَمَا يَنْفِيِ الْكِيْرُ خَبَثَ الْحَديْدَ وَالذَّهَبَ وَالْفِضَّۃَ وَلَيْسَ لِلْحُجَّۃِ وَالْعُمْرَۃِ ثَوَابٌ اِلَّا الْجَنَّۃِ

Artinya: " Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji dan umrah mabrur kecuali surga" (HR. Tirmidzi. Disahihkan oleh al-Albani)

Demikian cara-cara memperbanyak rezeki, mudah-mudahan kita bisa beristiqomah mengamalkannya, demi kemaslahatan hidup umat manusia.






Comments

Popular posts from this blog

KONDISI MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM

KEDUDUKAN WANITA MASA JAHILIAH, SETELAH DATANGNYA ISLAM, DAN MASA SEKARANG

Mengapa janda lebih banyak dari duda