Skip to main content

Cara Belajar Bahasa Arab Untuk Pemula

Bahasa Arab merupakan bahasa yang penting bagi umat Islam. Selain sebagai bahasa yang digunakan di dalam al-Quran dan Hadits, bahasa Arab juga digunakan dalam shalat. Sehingga bahasa Arab adalah bahasa utama bagi umat Islam di seluruh dunia.

Karena pentingnya bahasa Arab bagi umat muslim, maka mau tidak mau seorang muslim harus belajar bahasa Arab. Hal ini dilakukan karena untuk kesempurnaan dalam beribadah, pemahaman tentang kitab pedoman hidup (al-Quran dan as-Sunnah), maupun untuk menggali isi kitab-kitab klasik penting yang berbahasa Arab.

Untuk mempelajari bahasa Arab bukanlah perkara mudah, perlu kiat khusus agar mudah dalam menguasainya. Kiat-kiat penting yang harus dijalankan, diantaranya:
  1. Tips pertama yaitu banyak-banyaklah dalam menghafal mufrodat atau kosakata disertai terjemahannya. Cara agar tidak terlalu sulit menghafal mufrodat yaitu, istiqomahkan dalam sehari menghafal minimal 3 sampai 5 kosakata saja. Hal ini dilakukan agar seorang yang baru belajar tidak langsung bosan karena harus menghafal kosakata yang terlalu banyak. alih-alih ingin cepat menguasai bahasa arab, justru dibuat pusing karena hafalan kosakata yang terlalu banyak.
  2. Setelah dihafal, kemudian coba cari dari 3 kosakata tersebut, kemudian buatlah contoh kalimatnya seperti kata buku yang bahasa Arabnya yaitu كِتَابٌ buatlah kalimatnya yakni “buku itu baru” bahasa arabnya الكِتَابُ جَدِيْدٌ. Terus begitu dengan cara, buat kalimat bahasa Indonesia terlebih dahulu kemudian baru cari bahasa Arabnya.
  3. Hafalkan banyak tentang kalimat-kalimat percakapan (muhaddatsah). Bisa dimulai dengan kalimat yang sederhana seperti kalimat perkenalan, kalimat obrolan ketika berada di sekolah dan yang lainnya. Serta perbanyak referensi buku-buku tentang percakapan bahasa Arab.
  4. Belilah kamus bahasa Arab apa saja yang kalian inginkan, namun kalau yang ingin lengkap saya sarankan membeli kamus Al Munawir atau Munjid karena lebih lengkap kosakatanya dan pastikan anda harus sudah paham bagaimana cara mencari kata-perkatanya.
  5. Jangan lupa belajar sharf dan nahwu. Untuk membuat kalimat baik yang sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, maka seseorang harus menguasai nahwu dan sharf dengan baik pula.
  6. Buat percobaan menerjemahkan kitab yang berbahasa Arab kedalam bahasa Indonesia atau sebaliknya dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab. Ini berguna untuk memperdalam pemahaman tentang bahasa Arab kalian.
  7. Coba seringlah membuat suatu karangan cerita dengan menggunakan bahasa Arab. Tidak perlu terlalu panjang, cukup yang sederhana saja. Setelah itu mintalah kepada guru atau teman yang ahli dalam bidang bahasa Arab untuk mengoreksinya.
  8. Carilah kawan yang kemampuan bahasa Arabnya sama, bahkan lebih jago dari kita kemudian cobalah latihan berdialog dengan bahasa Arab. Awalnya cobalah dialog yang ringan-ringan saja seperti aktivitas sehari-hari di rumah ataupun di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan kita berbicara bahasa Arab dan lidah kita juga menjadi lebih luwes mengucapkan kata-kata yang berbahasa Arab, serta agar lebih memotivasi kita supaya kita memiliki lawan bicara yang baik bahasa Arabnya, tentunya agar menjadikan kita lebih semangat lagi.
  9. Bergurulah atau belajarlah kepada orang yang ahli dalam bahasa Arab. Tentunya tidak mungkin kita mau belajar dengan seseorang tentang bahasa Arab, sedangkan orang tersebut tidak tahu huruf hijaiyyah dan tidak bisa membaca tulisan Arab. Tentu hal ini adalah sesuatu yang aneh. Maka kalau bisa carilah guru yang mumpuni, yang bisa berbahasa Arab secara aktif dan pasif.
  10. Praktekan secara terus menerus. Karena bahasa adalah kebiasaan, maka jika kita terbiasa berbicara dengan menggunakan bahasa Arab, maka bahasa Arab akan mudah bagi kita.
  11. Jangan malu berbicara bahasa Arab meskipun masih belum lancar. Untuk orang yang baru pertama belajar bahasa Arab tidak perlu malu ketika belajar bercakap-cakap dengan orang lain yang mungkin sudah mahir. Mereka yang sudah mahir juga dulunya sama seperti kalian, namun karena latihan yang terus menerus dengan penuh kesungguhan menjadikan mereka sekarang lancar berbicara bahasa Arab.
  12. Terakhir kunci utama yaitu terus belajar dan jangan pernah merasa puas. Kalau sudah mahir belajar bahasa Arab tiba-tiba kalian memutuskan untuk berhenti belajar dan mempraktekannya. Lama-kelamaan kalian bisa lupa bahasa Arab yang telah kalian pelajari. Makanya saya sarankan jangan berhenti belajar. Jangan cepat merasa puas dengan ilmu yang kita miliki. belajar dan terus belajar.
Nah, mungkin itu saja tips dari saya. Jika kalian bisa mempraktekkan tips dari saya diatas, insya Allah kalian akan bisa berbahasa Arab. 

Apabila  kalian punya tips yang lain. bisa ditambahkan di kolom komentar ya.

Sampai ketemu di artikel berikutnya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KONDISI MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM

SEJARAH PERADABAN ARAB PRA ISLAM BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Zaman sebelum ada Islam sering disebut dengan zaman jahiliyah. Masyarakat Arab sebelum Islam sering kita sebut dengan masyarakat jahiliyah. Di sini kita sering mengartikan bahwa masyarakat jahiliyah adalah masyarakat yang bodoh. Tapi, kita perlu meluruskan maksud dari kata bodoh di sini. Bodoh dalam hal ini bukan berarti bodoh dalam hal ilmu pengetahuan, tidak bisa menulis dan membaca, karena masyarakat Arab sebelum Islam merupakan masyarakat yang pandai dalam membuat syair. Jadi bodoh yang dimaksud di sini adalah bodoh dalam hal agama dan perilaku. Namun demikian, bukan berarti masyarakat Arab pada waktu itu sama sekali tidak memiliki peradaban. Bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal sebagai bangsa yang memiliki kemajuan ekonomi. Makkah misalnya pada waktu itu merupakan kota dagang yang sudah bertaraf internasional. Hal ini diuntungkan posisinya yang strategis karena terletak di persimpa
Read more

KEDUDUKAN WANITA MASA JAHILIAH, SETELAH DATANGNYA ISLAM, DAN MASA SEKARANG

Image
Judul yang penulis pilih sengaja membahas tentang wanita pada zaman dahulu, zaman setelah Rasulullah dan zaman sekarang karena penulis berpikir banyak sekali perbedaannya yang kita pasti sering berpikir.  Langsung saja yuk kita lihat ... -Wanita zaman jahiliah Kedudukan wanita pada zaman sebelum datangnya nabi Muhammad dan al-Quran sungguh memprihatinkan baik terjadi di Romawi, Yunani, maupun belahan dunia lain. Pada masa itu kedudukan wanita sangat rendah dan hina, sehingga bayi yang lahir pada saat itu juga bisa dikatakan menjadi  kematian bagi bayi tersebut karena Para bayi wanita yang dilahirkan pada masa itu secepat mungkin dikubur hidup-hidup dalam timbunan tanah. Seperti firman Allah Swt: وإذا الموءدة سئلت.بأي ذنب قتلت "Dan apabila bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya karena dosa apa mereka dibunuh". Terkadang ada juga wanita yang dibiarkan hidup, tapi mereka akan hidup dalam kehinaan tanpa kemuliaan dan jika mereka sampai dewasa hanya sebagai pemuas na
Read more

Mengapa janda lebih banyak dari duda

Image
Dalam hati kecilku sering muncul pertanyaan mengapa jumlah janda lebih banyak dibandingkan dengan duda. Hal ini dikuatkan oleh fakta yang saya lihat di lingkungan kelahiran maupun lingkungan tempat tinggal sekarang yang mana janda memang lebih dominan. Tapi memang hasil survey juga membuktikan bahwa janda (tua maupun muda) lebih banyak ketimbang duda. Gak tahu siapa yang nyurvey kaya gak ada kerjaan aja neliti janda. Hehe Ketika rasa penasaran muncul tentu diikuti oleh penasaran selanjutnya yang menjelma menjadi tanda tanya. Apa penyebab jumlah janda lebih banyak dari duda?.  Tentunya jawaban pertama adalah karena jumlah wanita lebih banyak dibandingkan pria. Its okay.. Ini wajarlah karena janda kan wanita bukan waria. Hal ini dibuktikan dengan angka kelahiran bayi di dunia kalau bayi perempuan cenderung lebih tinggi dibandingkan bayi laki-laki. Dengan banyaknya bayi yang lahir perempuan maka jumlah populasi wanita juga lebih banyak dibandingkan pria. Sekarang ini katanya sudah 8:1 b
Read more