Peringatan Kemerdekaan yang Kurang Sesuai

Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan. Kemerdekaan yang diperoleh dengan susah payah dan tidak sedikit pula darah ditumpahkan.

Kemerdekaan yang telah lama di inginkan oleh segenap bangsa Indonesia saat itu terwujud sehingga mulai saat itulah negara kita menjadi negara yang berdaulat di mata bangsa di dunia.

Tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat yang sudah bosan dengan kejamnya penjajahan bangsa Eropa seperti Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris dan Asia yaitu Jepang. Segenap rakyat Indonesia pun menyambut kemerdekaan dengan penuh sukacita dan mempercayakan negara ini kepada Soekarno dan Hatta.

Sebagai generasi penerus bangsa sudah selayaknya kita mengisi kemerdekaan negara kita dengan sesuatu yang positif dan berguna bagi bangsa.

Namun seiring majunya teknologi saat ini peringatan kemerdekaan di berbagai daerah di pelosok negeri lebih mengutamakan hal-hal yang sebenarnya kurang bermanfaat, sehingga melupakan eksistensi yang terkandung dari peringatan kemerdekaan Indonesia sendiri.

Masyarakat hanya melihat peringatan kemerdekaan sebagai ajang ramai-ramai kumpul. Misalnya penyelenggaraan lomba senam antar RT, jalan sehat dengan berjoged-joged, panjat pinang, dll. Yang semuanya itu kurang memberi efek yang serius untuk bangsa dan nilai pendidikan bagi generasi muda kita.

Saya tidak menganggap itu hal yang negatif, namun alangkah baiknya kalau peringatan kemerdekaan kita isi dengan hal-hal yang lebih memberi manfaat. Misalnya, lomba kebersihan lingkungan, lomba keagamaan. Selain itu iuran lomba kita donasikan untuk fakir, miskin, pembangunan, dan lain-lain yang lebih memberi manfaat bagi orang banyak.

Alasan saya kurang setuju dengan adanya perlombaan seperti itu karena saya melihat di medsos tentang salah satu perlombaan yang mengandung unsur pornografi. Terkadang masyarakat hanya melihat keunikan lomba itu tanpa memperhatikan apakah hal itu bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat atau tidak. Pokoknya lomba itu di buat unik dan memikat para penonton banyak. Ini dianggap kesuksesan lomba, padahal Ini salahnya.

Sebagai generasi muda, mari benahi dan perangi kebobrokan moral yang sudah mulai terlihat jelas di masyarakat kita. Jangan anggap itu sesuatu yang lumrah dan biasa di masyarakat. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi?. Apa harus menunggu Dajjal muncul dulu baru kita yakin kalau kita sudah berada di akhir zaman?

Hidup harus bermanfaat bagi orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

KONDISI MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM

KEDUDUKAN WANITA MASA JAHILIAH, SETELAH DATANGNYA ISLAM, DAN MASA SEKARANG

Mengapa janda lebih banyak dari duda